Saya duduk sendiri di rumah sambil menghisap
sebatang rokok, tiba-tiba saja terlintas dipikiran ini mengenai hakikat hidup.
Saya membayangkan umur yang diberikan
manusia cukup lama, tidak seperti mahluk hidup lainnya misal ayam, itik, semut
dan mahluk hidup lainnya yang ada di sekeliling kita yang umurnya lebih pendek
dari manusia.
Kemudian saya memikirkan betapa ruginya yang namanya
manusia kalau tidak memanfaatkan umur panjang tersebut untuk melakukan sesuatu
yang bermanfaat untuk dirinya maupun lingkungan tempat tinggalnya. Bahwasanya
telah diketahui bersama umur manusia sekarang ini 60 sampai 70 tahun, umur yang
cukup lama dan banyak hal yang bisa dilakukan dengan umur yang begitu banyak.
Banyangkan saja kalau seandainya umur manusia itu,
seperti umur ayam yang hanya mampu bertahan hidup paling lama 10 tahun, apa
yang bisa dilakukan..? dengan dibekali akal pikiran sepatutnya manusia mampu
berpikir jauh bagaimana dirinya bisa bermanfaat untuk orang lain. Yang namanya
kematian itu cepat atau lambat bakalan datang.
Ah rasa-rasanya dengan umur saya yang baru menginjak
25 tahun kalau dihutung-hitung terlalu sedikit hal yang bermanfaat yang pernah
saya lakukan. Begitu rugi rasanya tidak memanfaatkan hidup ini untuk melakukan
kebaikan.
Berbicara pedoman hidup kita sudah banyak dituntun
oleh agama untuk berbuat baik, namun manusia ini lalai dan sulit sadar andai
saja manusia itu sadar lebih dini dan
kemudian mau memanfaatkan hidupnya untuk kebaikan saya kira hidupnya bakalan
damai.
Manusia pada dasarnya diciptakan Tuhan dengan segala
kesempurnaannya, potensi yang ada pada manusia sudah cukup untuk melakukan
kebaikan untuk diri dan lingkungannya. Saya tidak mengatakan manusia itu tidak
bisa melakukan kebaikan. Tetapi lebih saya tekakankan ambisi dan kekuasaan
sering kali menggelapkan mata sehingga tindakan dan perbuatan yang dilakukan
mengabaikan tujuan dasar hidupnya sebagai manusia.
Coretan ini, sebagai kegalauan saya memikirkan
betapa rakus dan serakahnya manusia di muka bumi ini, manusia tidak pernah merasa puas dengan apa yang
dimiliki. Harta yang dimiliki tidak pernah cukup baginya. Artinya apa..? bahwa
manusia kurang mensyukuri apa yang menjadi miliknya.
Kembali kepada manusia itu memiliki umur yang cukup
lama. Kalau kita pikir secara mendalam apa sih sebetulnya yang dicari manusia,
kematian menjadi deadline yang menghentikan segala tindakan dan perbuatan kita
selama hidup. Bagaimana kalau kita mati dengan rekam jejak yang buruk, saya
tidak bisa membayangkannya apa yang akan terjadi di kemudian hari.
Semoga saja pada sisa hidup ini kita lebih pandai
menfaatkan hidup, mau berbuat baik dan meninggalkan hal-hal yang menurut agama
tidak diperbolehkan. Yang lebih terpenting mari kita menjadi mahluk yang pandai
mensyukuri nikmat yang diberikan oleh sang pencipta.
Title : Andaikan Umur Manusia Seperti Ayam
Description : Saya duduk sendiri di rumah sambil menghisap sebatang rokok, tiba-tiba saja terlintas dipikiran ini mengenai hakikat hidup. Saya memba...