Ahli pengobatan di Yunani pada zaman dahulu menggunakan biji delima sebagai alat kontrasepsi. Sementara dalam pengobatan tradisional India yang dikenal dengan nama Ayurveda, delima disebut sebagai zat yang memberi efek mendinginkan –khususnya pada saraf dan darah. Kini, berbagai penelitian dan karya ilmiah mengenai delima telah banyak diterbitkan, khususnya dalam bidang medis. Beberapa manfaat yang dihasilkan delima dalam mengatasi penyakit, antara lain:
Buah Delima Mengobati stres dan bebas jantungan. Penelitian Queen Margareth University di Edinburgh, Inggris, menemukan bahwa jus delima dapat mengatasi stres. Para ahli juga yakin bahwa tingginya kandungan antioksidan dalam buah delima dapat membantu menjaga tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Karena itu, konsumsi jus delima dapat mencegah oksidasi LDL (Low Density Lipoprotein) atau kolesterol jahat dalam tubuh. Hal ini terbukti dari hasil temuan yang didapat oleh para peneliti dari American Journal of Clinical Nutrition. Sementara itu, penelitian lain yang dipublikasikan oleh The National Academy of Science juga membuktikan kemampuan jus delima dalam mencegah dan melawan serangan jantung. Para peneliti menemukan bahwa kelompok yang mengonsumsi jus delima selama 3 bulan memiliki peredaran darah yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok yang hanya diberi plasebo.
Buah Delima Penyelamat ginjal. Penelitian di Israel melaporkan, tingginya kandungan antioksidan polifenol dalam delima dapat mencegah terjadinya komplikasi lanjutan bagi penderita gagal ginjal –khususnya mereka yang sedang menjalani cuci darah. Dalam penelitian tersebut juga ditemukan bahwa para penderita penyakit ginjal yang minum jus delima dapat mengurangi infeksi dan kerusakan sel-sel ginjal yang disebabkan karena radikal bebas.
Buah Delima Mengobati gigi hingga kanker. Beberapa penelitian percaya bahwa minuman delima merupakan cara alami mencegah terjadinya plak gigi. Beberapa ahli bahkan cukup yakin bahwa delima juga mampu mencegah penyakit Alzheimer. Sementara itu, studi lain menemukan bahwa orang yang minum jus delima minimal 3 kali dalam seminggu dapat menurunkan risiko terhadap penyakit Alzheimer lebih dari 50% dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukannya. Dan tak hanya kanker prostat yang ‘takut’ pada delima. Sebelumnya, para peneliti juga telah berhasil membuktikan manfaat ekstrak biji delima bagi pemulihan sel-sel leukemia ke kondisi normal. Selain itu, delima juga dipercaya dapat menghambat perkembangan kanker paru-paru.
Buah Delima Penakluk kanker prostat. Hasil studi para peneliti dari University of California Los Angeles, menemukan bahwa jus delima dapat menghambat perkembangan sel-sel kanker prostat bagi penderitanya. Konsumsi jus delima dalam dosis tertentu setiap hari juga dapat mencegah kembalinya kanker prostat bagi pria yang pernah menderitanya. Melalui penelitian yang dipimpin oleh dr. Allan Pantuck ini, terlihat adanya penurunan kadar PSA (Prostate-Specific Antigen), yaitu protein penghasil sel-sel kanker prostat, pada pria yang meminumnya.
Manfaat Dan Khasiat Buah Delima Untuk Ibu Hamil Khasiat Buah Delima Untuk Ibu Hamil
Nah Kandungan seperti apa sih yang Terdapat dalam buah Delima ini sehingga baik untuk Kesehatan Ibu hamil, Berikut Kandungan yang terdapat Pada Buah Delima yang Baik untuk Ibu Hamil :
flavonoid (antosianin),
asam sitrat,
asam malat,
asam folik,
gula buah (glukosa, maltosa, fruktosa)
vitamin (C, B6, A, E)
mineral (kalium, kalsium, fosfor, besi, magnesium, dan natrium).
Nah Sudah Terbayangkan betapa banyaknya manfaat yang ada di dalam buah yang satu ini untuk ibu hamil.
Dan faktanya, kandungan antioksidan jus delima tiga kali lebih banyak dibandingkan red wine atau bahkan teh hijau
Nah Untuk folic acid atau asam folat bermanfaat baik bagi perkembangan otak janin dan menurunkan resiko mengandung dan melahirkan bayi dengan cacat otak dan defek tuba neural seperti spina bifida, ini tentu sangat di butuhkan untuk anda yang menginginkan anak anda terlahir sehat Jasmani Dan Rohani, bukan.
Sementara itu Vitamin C nya bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh ibu dan imunitas pada janin serta membantu penyerapan zat besi untuk pembentukan darah janin. Lagi-lagi ini sangat di butuhkan untuk anda Ibu Hamil.
kandungan mineralnya sendiri seperti kalsium serta fosfor berperan sebagai garam kalsium fosfat yang berperan untuk berikan karakter keras pada tulang serta gigi janin sesudah lahir, natrium serta kaliumnya dipakai sebagai penyeimbang asam-basa di dalam sel supaya ibu hamil tidak cepat dehidrasi, dan zat besi yang pada saat hamil keperluannya akan meningkat untuk pembentukan darah janin serta persediaan ibu periode laktasi hingga enam buln. setelah melahirkan dikarenakan air susu ibu tidak memiliki kandungan garam besi, persediaan zat besi ini juga sebagai cadangan untuk penggantian darah yang hilang pada saat persalinan.