Batuk Darah (TBC-Paru Paru) dan Cara Pengobatannya-Penyakit Tuberculosa paru-paru (TBC Paru-paru) disebabkan oleh baksil TBC dan sangat menular, tetapi tidak turun temurun. Menularnya banyak sekali terjadi dalam lingkungan keluarga, dalam sekolahan, pabrik-pabrik dan lain-lain ruangan yang penuh sesak dengan manusia. Jika seorang penderita batuk-batuk, keluarlah dari mulutnya kuman-kuman TBC, yang kemudian melayang-layang di udara. Jika kuman-kuman ini masuk ke dalam paru-paru kita melalui pernafasan, kita dapat ketularan penyakit ini. Paru-paru yang terserang baksil TBC mula-mula meradang, lalu radang ini menjadi luka yang dapat menjalar luas sekali. Dengan alat sinar tembus (Rontgen) radang TBC dalam paru-paru kelihatan sebagai noda-noda gelap dan luka-lukanya kelihatan sebagai lobang-lobang bulat.
Tidak semua orang yang kemasukan kuman TBC pasti menjadi sakit, ini tergantung dari kuat atau tidaknya daya tahan tubuhnya masing-masing. Anak-anak kecil, terutama bayi-bayi sangat mudah terserang penyakit ini.
Tanda-tanda permulaan dari penyakit ini ialah hanya merasa cepat lelah dan sekit batuk. Lama kelamaan batuknya bertambah parah dengan mengeluarkan banyak lendir kental berwarna kuning hijau yang sering mengandung bintik-bintik darah.
Badannya si sakit menjadi kurus pucat, pada waktu malam berkeringat dingin dan nafsu makannya sedikit sekali. Pada penyakit yang agak berat, penderita mendadak dapat batuk darah merah tua dan berbusa halus. Seringkali darahnya seolah-olah dimuntahkan atau keluar melalui hidung seperti hidungnya berdarah. Selama mengeluarkan banyak darah penderita pendek nafasnya dan sangat gelisah, pernafasannya bersuara (ngorok) karena dalam batang tenggorokan terdapat banyak darah cair. Selesai mengeluarkan banyak darah, penderita biasanya masih meludahkan sedikit darah beku selama beberapa hari.
Pada orang dewasa,
penyakit TBC dapat diderita bertahun-tahun lamanya tanpa langsung mebahayakan jiwanya, tetapi pada anak kecil penyakit ini biasanya selalu berbahaya.
Selain batuk darah, kuman-kuman TBC dapat menyebabkan keluarnya cairan di dalam rongga dada (diantaranya selaput paru-paru dan dinding dada). Cairan ini menekan pada paru-paru yang bersangkutan sehingga penderita sesak sekali nafasnya. Keadaan ini dinamakan Pleuritis (Radang dari selaput paru-paru dan cairannya dapat dikeluarkan sampai 2 liter banyaknya). Terutama penderita yang mengandung kuman-kuman TBC latent, jika terserang penyakit Influenza yang berat, sekonyong-konyong TBC –nya menjadi sangat aktif dan menyebabkan pleuritis.
Cara Pencegahan Penyakit TBC
Pertama-tama harus dijaga kebersihannya supaya penyakitnya tidak menular pada keluarganya. Ludahnya supaya ditampung dalam kaleng berisi larutan karbol dan Lisol. Pakaian dan alat-alat makan harus dicuci tersendiri.
Penderita harus cukup istirahat, janga banyak bicara dan pikiran harus tenang. Jika batuk-batuk banyak jangan tidur terlentang tetapi bersandar pada susunan banta. Tidak boleh merokok, minum minuman keras dan makan-makanan yang menyebabkan batuk seperit kacang goreng dan lain-lainya.
Orang yang menderita penyakit ini harus diberi makan yang bernilai tinggi misalnya, telur, hati, susu murni, sayur-mayur dan buah-buahan yang masih segar. Jika nafasnya pendek dan cepat lelah, dapat diberi makan 3-5 kali sehari, tetapi jangan terlalu banyak tiap kalinya.
Cara pengobatan Batuk Darah
Daya tahan dan keadaan umumnya dari penderita harus disempurnakan, pada penderita dewasa harus diberi 3 kali tablet Kalk bersama-sama dengan vitamin, terutama Vitamin A –D, berikan bersama-sama dengan Tonicum untuk menguatkan badannya.
Jika batuknya banyak, dapat diberi Codein 3 kali sehari 20 mg. Pada anak-anak, obat ini dapat diberikan menurut umurnya, misalnya pada umur 7 tahun dapat diberi separuh dari takaran untuk orang dewasa.
Obat khusus untuk penyakit TBC ialah
I.N.H (Iso Nicotin Hydrazida)
Pada orang dewasa : 3 kali sehari 1 tablet dari 100 mg
P.A.S (Para Amino Salicylicacid) biasanya diberikan 3 kali sehari 4 tablet, tetapi karena dapat menyebabkan sakit perut, sebaiknya diminum dengan air soda
Streptomycin
Obat suntikan yang manjur sekali dan yang harus diberikan menurut petunjuk dokter, karena dapat membahayakan.
Untuk menghentikan pendarahan penderita diberi minum larutan air garam 1 sendok makan tiap-tiap 1-2 jam selama masih mengeluarkan darah banyak. Larutan air garamnya dibuat dari garam dapur 1 sendok makan dengan air 1 gelas.
Jika pendarahannya sudah mengurang, pengobatan diteruskan dengan memberikan Vitamin K 3 kali sehari 2 tablet a.10 mg, bersama-sama dengan kalk tablet dan vitamin C.
Pengobatan TBC secara tradisional mengunakan ramuan
Bidara upas sebesar 1 jari tangan, Pranajiwa 1 biji, Daun meniran 1 sendok teh, Daun jinten 3- 5 helai. Setela ditumbuk sebentar lalu direbus dengan air 1 gelas dan ditambah sedikit gula jawa. Setelah mendidih kira-kira 10 menit, disaring dan diminum 2 kali sehari ½ gelas. Tiap hari harus diberikan rebusan yang baru.
Title : Batuk Darah (TBC-Paru Paru) dan Cara Pengobatannya.
Description : Batuk Darah (TBC-Paru Paru) dan Cara Pengobatannya -Penyakit Tuberculosa paru-paru (TBC Paru-paru) disebabkan oleh baksil TBC dan sangat me...